Selasa, 31 Agustus 2010

Adab Islami Sederhana sebelum Tidur

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Adab islami sebelum tidur yang seharusnya tidak ditinggalkan oleh seorang muslim adalah sebagai berikut.

Senin, 30 Agustus 2010

Penuntut Ilmu Tidak Banyak Bertanya

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ما نهيتكم عنه فاجتنبوه، وما أمرتكم به فأتوا منه ما استطعتم ، فإنما أهلك الذين من قبلكم كثرة مسائلهم واختلافهم على أنبيائهم
Apa yang aku larang, tinggalkanlah. Apa yang aku perintahkan, kerjakanlah semampu kalian. Karena umat sebelum kalian telah binasa karena banyak bertanya dan banyak melanggar ajaran Nabi mereka” (Muttafaqun ‘Alaih)
Dari hadits ini para ulama melarang berlebihan dalam bertanya. Syaikh Ibnu Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata: “Hendaknya seseorang tidak suka banyak bertanya. Terlebih lagi di masa ketika wahyu masih turun, karena dengan banyak bertanya dalam mengharamkan yang tidak haram dan mewajibkan yang tidak wajib. Sebaiknya seseorang itu tidak terlalu sering bertanya dan hanya bertanya pada hal yang dibutuhkan saja
Syaikh Shalih Alu Syaikh hafizhahullah berkata: “Dahulu para sahabat -ridhwanullah ‘alaihim- jarang bertanya kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, semuanya terjawab dalam Al Qur’an. Oleh karena itu mereka senang jika ada orang Badwi datang bertanya kepada Nabi, mereka mengambil faedah dari pertanyaan itu. Ini adalah adab yang penting. Karena orang yang banyak bertanya menunjukkan kurang agamanya, kurang wara’ dan menunjukkan ia bukan seorang penuntut ilmu. Sebaiknya, seorang penuntut ilmu, pencari kebenaran dan kebaikan itu mempersedikit pertanyaan sebisa mungkin”
(Kutipan ini dari Syarh Arba’in Nawawi, penjelasan hadits ke 9, cetakan Darul Mustaqbal)
Adab seorang penuntut ilmu itu adalah memperbanyak muraja’ah (mengulang pelajaran), jika menemukan permasalahan maka mencoba muthala’ah (mengkaji), jika sudah dicoba masih belum menemukan jawaban, baru bertanya. Sehingga pertanyaannya sedikit.
Semoga Allah Ta’ala menambahkan kepada saya dan anda sekalian, ilmu yang bermanfaat.

http://kangaswad.wordpress.com/2010/08/14/penuntut-ilmu-tidak-banyak-bertanya/

Kamis, 26 Agustus 2010

SEMUA HADITS TENTANG QUNUT SHUBUH TERUS-MENERUS ADALAH LEMAH

Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Bagian Terakhir dari Enam Tulisan 6/6

TENTANG MENGANGKAT TANGAN KETIKA MEMBACA DO’A QUNUT

Tentang mengangkat tangan, terdapat dalil berupa hadits-hadits yang sah, baik dalam qunut Nazilah maupun qunut witir, di antara dalilnya adalah:

عَنْ ثَابِتْ عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكِ فِي قَصَّةِ الْقُرَّاءِ وَقَتْلِهِمْ، قَالَ: فَقَالَ لِي أَنَسُ: لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّمَا صَلَّى الْغَدَاةَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ يَدْعُوْ عَلَيْهِمْ، يَعْنِى عَلَى الَّذِيْنَ قَتَلُوْهُمْ...
رواه البيهقي 2/211

“Artinya : Dari Tsabit, dari Anas bin Malik tentang peristiwa al-Qurra’ (pembaca al-Qur’an) dan terbunuhnya mereka, bahwasanya ia (Anas) berkata: “Aku telah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap kali shalat Shubuh, beliau mengangkat kedua tangannya mendo’akan kece-lakaan atas mereka, yakni orang-orang yang membunuh mereka.”

Rabu, 25 Agustus 2010

BERTEPUK TANGAN MERUPAKAN PERBUATAN JAHILIYAH

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Apakah bertepuk tangan dalam suatu acara atau pesta diperbolehkan, ataukah itu termasuk pebuatan makruh?

Selasa, 24 Agustus 2010

MENGOLEKSI BUKU TAPI TIDAK MEMBACANYA

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Saya seorang laki-laki yang memiliki banyak buku yang bermanfaat, alhamdulillah, termasuk juga buku-buku rujukan (maraji'), tapi saya tidak membacanya kecuali memilih-milih sebagiannya. Apakah saya berdosa karena mengoleksi buku-buku tersebut di rumah, sementara, ada beberapa orang yang meminjam sebagian buku-buku tersebut untuk dimanfaatkan lalu dikembalikan lagi?

Senin, 23 Agustus 2010

MENUNTUT ILMU UNTUK MERAIH MATERI DAN IJAZAH

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Dilema yang berkembang di kalangan para pelajar (mahasiswa) terutama di fakultas-fakultas dan lembaga-lembaga pengajaran, ungkapan bahwa "ilmu telah sirna bersama para ahlinya. Tidak ada seorang pun yang belajar di lembaga-lembaga pengajaran kecuali untuk memperoleh ijazah dan materi." Bagaimana menyangkal mereka dan apa hukumnya bila terpadu antara tujuan materil dan ijazah dengan niat menuntut ilmu untuk kemanfaatan diri dan masyarakatnya?

Minggu, 22 Agustus 2010

Hadirilah…!!!
Tabligh Akbar & Bedah Buku (Terbuka Untuk Umum)

Insya Allah akan diselenggarakan pada hari ahad,
Tanngal: 15 Agustus 2010
” Adab Seoarang Ahlul Qur’an “
Bersama: Ustadz Ali Subana
Tanggal: 22 Agustus 2010
” Hakikat Tawadhu & Sombong “
Bersama: Ustadz M. Nuzul Dzikry, Lc
Tanggal: 29 Agustus 2010
” Berlinanglah Air Mata Takwa “
Bersama: Ustadz Kurnaedi, lc
Waktu: Ahad, pukul: 09.00 – 11.00 Wib
Tempat: Masjid Astra, Jl Gaya Motor Sunter Jakarta Utara
Informasi:
  • 0812. 9040. 267
  • 0812. 1055. 530
  • 0813. 8680. 9936
  • 0856. 9170. 7050
Rute Kendaraan:
~ Kp Rambutan PAC 08/P8
~ Cawang/Cililitan P8A
~ Blok M PAC 64/P89
~ Ciputat PAC 135
~ Tangerang Bus Aja
~ Semua kendaraan turun di kodim, jalan kedalam lebih kurang 500 m
Penyelenggara:
~ DKM Masjid Al-Muhajirin ADM-HO
~ DKM Masjid Al-Furqon TAM-HO

Benarkah Ibnu ‘Abbaas dan Ibnu ‘Umar Mencabut Fatwanya Tentang Pembayaran Fidyah Bagi Wanita Hamil dan Menyusui ?

Tanya : Benarkah Ibnu ‘Abbaas dan Ibnu ‘Umar meralat pendapatnya tentang pembayaran fidyah bagi wanita hamil dan menyusui ?

Perselisihan Ulama Mengenai Puasa Wanita Hamil dan Menyusui

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Di antara kemudahan dalam syar’at Islam adalah memberi keringanan kepada wanita hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa. Jika wanita hamil takut terhadap janin yang berada dalam kandungannya dan wanita menyusui takut terhadap bayi yang dia sapih –misalnya takut kurangnya susu- karena sebab keduanya berpuasa, maka boleh baginya untuk tidak berpuasa, dan hal ini tidak ada perselisihan di antara para ulama.

Kamis, 19 Agustus 2010

MENGINGAT MAUT

Oleh
Ustadz Abu Isma’il Muslim Al Atsari


Jika Anda pernah mendengar kisah mengenai orang-orang yang hidup kekal di dunia ini, sesungguhnya itu hanya dongeng yang batil. Sebagian orang beranggapan ada orang-orang yang hidup kekal di dunia ini, seperti Khidhir Alaihissalam, Dzulqarnain atau lainnya. Keyakinan seperti ini tidak dikenal dalam Islam. Karena, tidak ada manusia yang hidup kekal di dunia ini.

Rabu, 18 Agustus 2010

Bimbingan untuk meraih pahala besar.


Setiap manusia mempunyai tabiat ingin meraih kebaikan yang banyak, baik dalam materi duniawi maupun pahala ukhrawi, namun orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat lebih mengharapkan pahala akhirat dari kesenangan dunia yang sedikit, karena akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.
Allah memerintahkan kita untuk mencari akhirat tanpa melupakan dunia :
وَابْتَغِ فِيْمَا آتَاكَ اللهُ الدَّارَ الأَخِرَةَ وَلاَ تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا.
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia…”. (Al Qashash : 77).

Selasa, 17 Agustus 2010

SAAT-SAAT YANG BERI'TIKAF MENINGGALKAN ITI'KAF

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Kapan yang beri'tikaf meninggalkan i'tikafnya, apakah sesudah terbenam mentari di malam hari raya atau setelah fajar hari rayanya .?

I'TIKAAF [BERDIAM DIRI]

Oleh
Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilaaly
Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid

[1]. Hikmahnya.
Al-Alamah Ibnul Qayyim berkata : "Manakala hadir dalam keadaan sehat dan istiqamah (konsisten) di atas rute perjalanan menuju Allah Ta'ala tergantung pada kumpulnya (unsur pendukung) hati tersebut kepada Allah, dan menyalurkannya dengan menghadapkan hati tersebut kepada Allah Ta'ala secara menyeluruh, karena kusutnya hati tidak akan dapat sembuh kecuali dengan menghadapkan(nya) kepada Allah Ta'ala, sedangkan makan dan minum yang berlebih-lebihan dan berlebih-lebihan dalam bergaul, terlalu banyak bicara dan tidur, termasuk dari unsur-unsur yang menjadikan hati bertambah berantakan (kusut) dan mencerai beraikan hati di setiap tempat, dan (hal-hal tersebut) akan memutuskan perjalanan hati menuju Allah atau akan melemahkan, menghalangi dan menghentikannya.

Minggu, 15 Agustus 2010

Cara Agar Tetap Fit Dibulan Puasa

Ingin tetap segar dan fit saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan? Yang terpenting harus dijalankan adalah mengonsumsi jenis makanan yang bergizi dan dengan pengolahan yang tepat.
Bulan puasa, bulan penuh berkah dan ampunan sudah di depan mata. Menjaga tubuh agar selalu sehat dan bugar ketika menjalankan puasa Ramadan akan memberikan kesempatan untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya dan bila tiba Hari Idul Fitri kita akan kembali suci dan terbebas dari segala dosa. Apalagi, puasa juga terbukti memberi manfaat yang baik bagi kesehatan.

Sabtu, 14 Agustus 2010

Ganjaran untuk Orang yang Berpuasa

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Para pembaca buletin At Tauhid yang semoga selalu mendapatkan rahmat Allah Ta’ala. Alhamdulillah saat ini kita telah berada di pertengahan bulan Sya’ban. Tidak terasa bulan yang penuh berkah sebentar lagi akan hadir di tengah-tengah kita. Bulan yang setiap muslim nantikan karena berbagai keutamaan yang ada di dalamnya. Insya Allah mulai edisi kali ini sampai beberapa edisi mendatang, kami akan memandu pembaca sekalian untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan puasa Ramadhan. Namun tentu saja kami hanya bisa menyajikan dengan pembahasan yang ringkas. Semoga Allah memudahkan urusan ini. Allahumma yassir wa a’in (Ya Allah, mudahkanlah dan tolonglah kami).

Jumat, 13 Agustus 2010

KAIDAH-KAIDAH MENUNTUT ILMU

Oleh
Syaikh Dr. Ibrahim bin 'Amir ar-Ruhaili –hafizhahullah-


Pembaca,
Untuk memahami ilmu secara benar, seorang thalibul-'ilmi dituntut untuk berusaha dan mengerahkan seluruh kemampuannya. Begitu pula dengan keluasan ilmu yang tidak mungkin diraih secara menyeluruh dalam satu waktu, maka untuk meraihnya pun memerlukan tahapan-tahapan dan langkah demi langkah, dari persoalan-persoalan ringan hingga ilmu-ilmu yang memerlukan analisa secara lebih terperinci dan mendalam. Disinilah ia harus menunjukkan kesungguhannya, sehingga pemahamannya terhadap setiap ilmu yang direngkuhnya tidak menyisakan kesamaran. Dan manakala harus menyampaikannya pun tidak akan menimbulkan kesesatan.

Demikian sebagian pesan yang bisa kita ambil dari Syaikh Dr. Ibrahim bin 'Amir ar-Ruhaili –hafizhahullah- saat menyampaikan ceramah pada Daurah Syar'iyyah, di Agro Wisata Kebun Teh, Wonosari, Lawang, Malang, Jawa Timur yang diadakan antara tanggal 7 – 14 Rajab 1428H, bertepatan dengan 22 – 29 Juli 2007M. Saat ini, Syaikh juga aktif sebagai Dosen Pasca Sarjana Universitas Islam, Madinah, Kerajaan Saudi Arabia. Adapun ceramah beliau ini diterjemahkan dan dengan pemberian judul serta catatan kaki oleh Ustadz Abu Isma'il Muslim al-Atsari. Semoga kita mendapatkan faidah (manfaatnya). (Redaksi).

Rabu, 11 Agustus 2010

Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Tuntunan Rasulullah Serta Keutamaannya

Sangat banyak ayat ataupun hadits yang menerangkan keutamaan berdzikir kepada Allah. Bahkan Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan dan menganjurkan kepada kita agar senantiasa berdzikir dan mengingat-Nya (lihat edisi 29/III tentang dzikir-dzikir setelah shalat wajib). Jangan sampai harta, anak-anak ataupun kegiatan duniawi melalaikan kita dari berdzikir kepada Allah.

DEFINISI AQIDAH

Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

‘Aqidah  menurut bahasa Arab (etimologi) berasal dari kata al-‘aqdu yang berarti ikatan, at-tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu  yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah  yang berarti mengikat dengan kuat.

Senin, 09 Agustus 2010

Bermaaf-maafan Sebelum Ramadhan

Oleh Ustadz Yulian Purnama -hafizhahullah-
Kali ini akan kita bahas mengenai sebuah tradisi yang banyak dilestarikan oleh masyarakat, terutama di kalangan aktifis da’wah yang beramal tanpa didasari ilmu, tradisi tersebut adalah tradisi bermaaf-maafan sebelum Ramadhan. Ya, saya katakan demikian karena tradisi ini pun pertama kali saya kenal dari para aktifis da’wah kampus dahulu, dan ketika itu saya amati banyak masyarakat awam malah tidak tahu tradisi ini. Dengan kata lain, bisa jadi tradisi ini disebarluaskan oleh mereka para aktifis da’wah yang kurang mengilmu apa yang mereka da’wahkan bukan disebarluaskan oleh masyarakat awam. Dan perlu diketahui, bahwa tradisi ini tidak pernah diajarkan oleh Islam.

Minggu, 08 Agustus 2010

SIWAK

Oleh
Ibnu ‘Abidin As-Soronji


KEUTAMAAN SIWAK
Termasuk sunnah yang paling sering dan yang paling senang dilakukan oleh Rosulullah n adalah bersiwak. Siwak merupakan pekerjaan yang ringan namun memiliki faedah yang banyak baik bersifat keduniaan yaitu berupa kebersihan mulut, sehat dan putihnya gigi, menghilangkan bau mulut, dan lain-lain, maupun faedah-faedah yang bersifat akhirat, yaitu ittiba’ kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mendapatkan keridhoan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebagaimana sabda Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

السِّوَاكَ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِّ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ )(رواه أحمد)

"Siwak merupakan kebersihan bagi mulut dan keridhoan bagi Rob". [Hadits shohih riwayat Ahmad, irwaul golil no 66). [Syarhul mumti’ 1/120 dan taisir ‘alam 1/62]

Sabtu, 07 Agustus 2010

Hukum Membuat Tulisan Pada Kuburan Dan Berjalan Di Sela-Sela Kubur Dengan Mengenakan Sandal

HUKUM MEMBUAT TULISAN PADA KUBURAN

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Bolehkah meletakkan sepotong besi atau spanduk pada kuburan seseorang dengan bertuliskan ayat-ayat Al-Qur'an disamping tulisan nama si mayat, tanggal meninggalnya dst ?

Kamis, 05 Agustus 2010

AL-MA’TSUROT HASAN AL-BANA


Oleh
Ustadz Abu Ahmad



Kitab Al-Ma'tsurot oleh Hasan Al-Banna adalah kitab yang sangat populer di kalangan kaum muslimin di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Bahkan wirid-wirid yang terkandung di dalamnya dijadikan sebagai amalan harian wajib bagi para pengikut kelompok Ikhwanul Muslimin dan kebanyakan para aktivis pergerakan Islam di Indonesia.

Rabu, 04 Agustus 2010

HUKUM TINGGAL ATAU DIAM DI MASJID BAGI ORANG JUNUB, PEREMPUAN HAID DAN NIFAS

Oleh
Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat


"  ... Sesungguhnya aku tidak halalkan masjid ini bagi perempuan yang haidh dan orang yang junub."

DLA'IF. Riwayat Abu Dawud (no. 232), Ibnu Khuzaimah (no. 1327), Baihaqiy (2/442-443) dan Ad Duulaabiy di kitabnya Al Kuna wal Asmaa' (1/150-151), dan jalan Abdul Wahid bin Ziyad (ia berkata): Telah menceritakan kepada kami Aflat bin Khalifah, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Jasrah binti Dajaajah, dari 'Aisyah marfu' (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda seperti di atas)

Selasa, 03 Agustus 2010

PARA NABI DAN SALAFUSH SHALIH JUGA BEKERJA

Oleh
Ustadz Abu Humaid ‘Arif Syarifuddin



Ketika Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan manusia ke dunia ini, Dia juga memberikan ilham melalui fitrah dan akal mereka untuk mencari sebab-sebab memperoleh rezeki yang halal dan baik. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyediakan berbagai sarana guna mempertahankan kehidupan manusia di dunia ini, yaitu bekerja mencari beragam penghidupan yang dibolehkan syari’at.

Tuntutan fitrah ini, tidak hanya berlaku pada umumnya manusia, melainkan berlaku pula atas manusia-manusia pilihan Allah Subhanahu wa Ta'ala dari kalangan para nabi dan rasul Allah, termasuk pula rasul yang paling mulia, Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Demikian pula orang-orang yang mengikutinya dari para salafush shalih dari generasi sahabat maupun setelahnya.